Black Caviar yang tak terkalahkan – dijuluki ‘Si Ajaib dari Bawah’ – telah meninggal pada usia 17 tahun.
Kuda betina Australia yang sudah pensiun ini memenangi rekor 25 balapan berturut-turut dalam kariernya dari tahun 2009 hingga 2013.
Kemenangannya termasuk kemenangan dramatis di Royal Ascot pada tahun 2012, saat joki Luke Nolen menang meski melambat sebelum garis finis.
Ia dinobatkan sebagai pelari cepat terbaik dunia sebanyak empat kali dan Pacuan Kuda Terbaik Australia sebanyak tiga kali, dan begitu terkenal di tanah kelahirannya hingga ia muncul di sampul depan majalah Vogue.
“Perasaan ini hampa, dia sangat berarti bagi kami,” kata Nolen, yang membawa Black Caviar meraih 22 dari 25 kemenangannya.
“Ia merupakan bagian tak terpisahkan dari karier saya, tetapi yang lebih penting lagi, ia sangat penting bagi dunia balap itu sendiri. Ia merupakan salah satu pahlawan berkuda kami.”
Black Caviar menderita laminitis, suatu kondisi melemahkan yang menyerang kuku kuda, dan ditidurkan pada malam ulang tahunnya yang ke-18 setelah melahirkan seekor anak kuda.
Peter Moody, pelatihnya yang berdomisili di Melbourne, berkata: “Tidak mungkin untuk tidak terikat dengan kebanyakan hewan, apalagi hewan seperti dia. Dia melahirkan anak kuda tadi pagi, anak kuda jantan dari Snitzel, dan mereka menidurkannya tak lama setelah itu atas dasar manusiawi.